EKSTRAK OBAT TUMBUHAN TRADISIONAL BELULUK (KELAPA
KECIL) SEBAGAI SKINCARE ACNES GENERASI MILENIAL
ESAI
Elsa Dara Puspita PIPS/2013033037
Imroah Laina Retno M.K. PIPS/2013033018
PENDAHULUAN
Seiring dengan berkembannya zaman yang semakin pesat, masyarakat
dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman ke arah yang lebih modern. Salah
satu tuntutan modern yakni penampilan fisik, dimana penampilan fisik banyak
digunakan sebagai modal untuk bersosialisasi dengan masyarakat umum, terutama
pada wanita. Kecantikan merupakan salah satu faktor yang cukup penting dalam
menunjang penampilannya. Banyak wanita berlomba-lomba untuk mempercantik
diri dengan melakukan berbagai perawatan baik dari ujung kaki hingga ujung
kepala terutama wajah. Dalam melakukan perawatan mereka banyak menggunakan
berbagai produk kecantikan dengan tujuan untuk mendapatkan penampilan fisik
yang menarik dan ideal. Salah satu penyakit atau kelainan pada kulit wajah
seseorang yang sering mengganggu kepercayaan diri adalah jerawat. Jerawat dapat
menjadi masalah yang menakutkan terutama bagi wanita. Pada dasarnya jerawat
adalah reaksi dari penyumbatan pori-pori disertai peradangan yang bermuara pada
saluran kelenjar minyak. Akibatnya, sekresi minyak pada kulit tersumbat,
membesar, dan akhirnya menjadi jerawat (Muliyawan dan Suriana, 2013: 118).
Penggunaan model-model cantik di berbagai iklan produk kecantikan yang
selalu menonjolkan penampilan fisik yang dipandang ideal menyebabkan banyak
wanita merasa tidak puas dengan kondisi fisik pada dirinya. Sebuah survei pernah
dilakukan di 11 Negara Asia dan sembilan Negara Eropa serta Amerika dengan
total lebih dari 5.000 Responden wanita, untuk melihat hubungan antara kepuasan
hidup dan perasaan bahwa dirinya cantik. Di Asia, hanya 3% wanita Thailand,
Jepang, Korea, Taiwan, Cina, Vietnam, Filiphina, Malaysia, dan Singapura yang
berani mengatakan dirinya cantik. Sedangkan di Eropa dan Amerika sendiri
jumlahnya hanya 2% yang menyatakan bahwa dirinya cantik ( Tirta, 2007: 2).
Dapat ditarik kesimpulan dari hasil survei tersebut hampir semua responden
sempel tidak merasa bahwa dirinya cantik, mereka merasa kurang dengan kondisi
fisik dirinya sendiri. Kebutuhan produk kecantikan semakin meningkat untuk
zaman sekarang tidak hanya untuk kaum wanita tetapi laki-laki pun sekarang
banyak yang menggunakannya. Ini menjadikan banyak sekali produk-produk
kecantikan dikeluarkan tidak sedikit dari produk kecantikan ada yang palsu bahkan
ilegal. Terkadang tidak sedikit dari masyarakat tergiur dengan suatu produk
kecantikan dengan harga murah dan teriming-imingi akan mendapatkan hasil yang
sempurna dalam waktu singkat. Hal ini banyak menyebabkan terjadinya kerusakan
pada kulit terutama kulit wajah yang tipis karena kandungan produk kecantikan
tersebut banyak menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti merkuri.
PEMBAHASAN
Penulis melihat banyak sekali orang-orang disekitarnya mengeluh dengan
kondisi terutama wajah karena disebabkan tidak cocoknya dalam pemakaian sebuah
produk kecantikan dan tidak sedikit dari mereka tertipu dengan produk abal-abal.
Hal ini menjadi momok anak muda zaman sekarang dimana mereka mencoba
berbagai macam produk kecantikan untuk menyempurnakan diri, dengan ambisi
ingin terlihat sempurna malah menjadi kerusakan pada kulit wajah. Dampak dari
penggunaan produk kecantikan ilegal atau produk kecantikan dengan bahan yang
berbahaya menyebabkan terjadinya penipisan kulit, timbulnya jerawat, penuaan
dini dan masih banyak lagi kerusakan yang dapat terjadi pada kulit. Minimnya
informasi kualitas produk kecantikan serta keaslian sebuah produk menyebabkan
banyak sekali terjadi kesalahan dalam pemilihan produk yang cocok untuk kulitnya
yang mana hal ini berdampak pada masalah wajah yang sangat serius .
Menurut (Suci, dkk, 2015: 2) Jenis-jenis kulit pada manusia akan berbeda-
beda tergantung dengan kondisi lingkungan dan keturunan. Oleh karena itu,
kegiatan perawatan kulit akan disesuaikan dengan jenis kulit tersebut. Penggunaan
produk kulit yang tidak tepat dengan penggolongan jenis kulit akan menyebabkan
kerusakan pada kulit.
1. Normal
Kulit normal merupakan jenis kulit yang cenderung mudah dirawat. Kelenjar
minyak (sebaceous gland) pada kulit normal biasanya tidak terlalu menjadi
masalah, karena minyak (sebum) yang dikeluarkan seimbang, tidak berlebihan
ataupun kekurangan.
2. Kering
Kulit kering merupakan jenis kulit yang kekurangan sebum. Karena jumlah sebum
yang terbatas, maka kulit kering sering mengalami kekurangan sebum dan
kelembaban berkurang dengan cepat.
3. Berminyak
Kulit berminyak merupakan jenis kulit yang diakibatkan oleh kelenjar sebaceous
sangat aktif pada saat pubertas, ketika distimulasi oleh hormon pria yaitu androgen.
4. Kombinasi
Kulit kombinasi merupakan gabungan dari lebih dari satu jenis kulit seperti kulit
kering dan kulit berminyak. Bagian yang berminyak umumnya terdapat pada daerah
dagu, hidung dan dahi, yang diketahui sebagai T-Zone atau daerah T.
Penulis tertarik untuk menawarkan sebuah solusi dari perbagai
permasalahan yang timbul akibat dari kesalahan dalam penggunaan produk
kecantikan, yaitu ekstrak obat tumbuhan tradisional Beluluk. Tumbuhan tradisonal
Beluluk (kelapa kecil) sebagai skincare acnes generasi milenial, merupakan inovasi
baru yang ditawarkan penulis sebagai solusi perawatan pada wajah untuk mengikuti
perkembangan zaman namun menggunakan bahan tradisional. Bahan-bahan
tradisional sendiri dijamin aman karena sudah digunakan oleh orang-orang zaman
dahulu dan kita dapat menggunakan dengan membuat sendiri tanpa bahan-bahan
kimia berbahaya. Orang-orang zaman dahulu menggunakan Beluluk untuk
merawat wajah terutama pada wajah berjerawat, jerawat adalah suatu keadaan
dimana pori-pori kulit tersumbat sehingga menimbulkan kantung nanah yang
meradang. Jerawat adalah penyakit kulit yang cukup besar jumlah penderitanya.
Jerawat tidak hanya tumbuh diwajah melainkan dapat tumbuh di punggung, dada
lengan, dan kaki. Pada umumnya jerawat muncul pada masa remaja, karena pada
masa remaja secara biologis sedang tumbuh dan berkembang.
Sejalan dengan proses tersebut kadar hormone androgen (pada laki-laki) dan
estrogen (pada wanita) meningkat. Hormon tersebut dapat meningkatkan produksi
kelenjar sebum. Berlebihnya produsi kelenjar sebum inilah yang menjadi penyabab
terbentuknya jerawat (Sutono dan Marisa, 2014 : 18). Pada remaja pria, serangan
jerawat umumnya memuncak di rentang usia 16 – 19 tahun, sedangkan pada wanita
biasnya memuncak pada usia 14 – 17 tahun. Pada umumnya, masalah jarawat
dialami oleh 80% populasi masyarakat yang berusia 12 – 44 tahun (Florentinus dan
Amadeus, 2104 :2). Dari berbagai masalah ini tentunya menjadi tolak ukur serius
dari penulis untuk menghadirkan pengetahuan dari adanya tumbuhan tradisional
yang aman untuk mengatasi masalah jerawat.
Inovasi obat jerawat tradisional Beluluk ini ditawarkan penulis dengan
tujuan menawarkan sebuah produk kecantikan yang menggunakan bahan-bahan
tradisional tanpa bahan kimia berbahaya yang dapat dijadikan solusi generasi
milenial zaman sekarang. Mereka dapat mengikuti perkemangan zaman namun
tetap menggunakan bahan yang tidak membahayakan kulit jika dipakai. Ini
merupakan sebuah trobosan baru yang dapat dikembangkan untuk solusi anak-anak
muda yang bermasalah dengan wajahnya.
Tanaman kelapa ( Beluluk) merupakan salah satu tumbuhan yang banyak di
temui di berbagai wilayah indonesia. Beluluk merupakan nama untuk bunga kelapa
yang akan menjadi kelapa muda ukutannya hampir seperti ukuran buah kemiri.
Hampir semua daerah di indonesia di tumbuhi pohon kelapa tentunya dari
banyaknya pohon kelapa yang tersebar di Indonesia akan mempermudah untuk
mencari beluluk tersebut. Beluluk dinilai sebagai tumbuhan yang sangat rentan
mengalami gugur ketika berada dalam pohon kelapa.
Kandungan yang terdapat dalam Beluluk antara lain Anti-Inflamasi dan
Anti-Mikroba terhadap Propionibacrium Acnes (bakteri yang terlibat dalam
pengembangan jerawat). Anti-Mikroba yang dapat membantu meredakan
peradangan pada kulit berjerawat. Selain itu juga dapat membantu proses perbaikan
sel kulit mati dan menghilangkan bekas jerawat pada wajah. Dari kandungan inilah
yang menyatakan bahwasanya Belulu dapat menjadi bahan alami sebagai obat
tradisional untuk mengobati permasalahan kulit wajah berjerawat.
Proses pembuatan skincare acnes dari buah belulu untuk merawat kulit yang
berjerewat dapat dilakukan dengan proses yang mudah. Pertama upaya dalam
pengaplikasian ekstrak dari beluluk tersebut yakni dengan cara diparut secara halus
kemudian diletakkan pada suatu wadah dengan cacatan semua dalam kondisi steril.
Langkah selanjutnya parutan beluluk tersebut dapat langsung di aplikasikan pada
wajah dengan kondisi wajah yang sudah dicuci dengan air. Pengaplikasiannya dapat
menggunakan alat bantu seperti kuas wajah ataupun jika tidak ada dapat
menggunakan tangan yang bersih. Selain itu ekstrak ini juga dapat di tambahkan
dengan bahan lain sebagai campuran adapun bahan yang di maksud adalah madu.
Madu dikenal sebagai salah satu bahan alami yang memiliki segudang manfaat
salah satunya yaitu untuk perawatan kulit wajah. Salah satu kosmetika yang paling
sering digunakan dalam perawatan kecantikan adalah madu. Kandungan madu yang
bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan, seperti protein dapat mengurangi
produksi kelenjar sebacea, mangan berfungsi sebagai antioksidant, kalsium dapat
membantu meregenerasi kulit, dan fosfor yang bermanfaat untuk kehalusan,
kelembutan, dan meyegarkan kulit. Menurut Aden (2010) manfaat madu untuk
kecantikan yaitu; 1) madu melembutkan bibir, melembabkan dan mencegah bibir
mengering atau pecah-pecah, 2) madu bisa menghilangkan jerawat, 3) madu meng
hilangkan noda dan flek hitam diwajah dan mencegah kulit keriput. Penjelasan ini
menunjukkan bahwasanya tumbuhan dan bahan tradisional memiliki segudang
manfaat secara alami untuk mengatasi permasalahan penyakit pada kulit khususnya
jerawat.
KESIMPULAN
Berdasarkan Uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Beluluk adalah salah
satu obat radisional yang dapat dijadikan sebagai skincare. Beluluk merupakan obat
tradisional kepercayaan zaman dahulu dimana orang-orang tua sering memakainya
untuk merawat kulit wajah terutama kulit berjerawat. Di era modern dimana semua
kalangan berlomba-lomba merawat kulitnya mempercantik diri menggunakan
berbagaimacam produk kecantikan. Penampilan fisik merupakan salah satu modal
penting yang sangat diperhatikan oleh anak muda terlebih lagi pada kalangan
remaja wanita. Permasalahan pada wajah khususnya kulit berjerawat sering kali
menjadi fokus utama yang menjadi permasalahan dan berpenampilan. kulit
berjerawat ini membuat diri kita merasa tidak percaya diri sehingga di perlukan
berbagai usaha untuk mengatasinya. maraknya produk kecantikan yang semakin
beraneka ragam tentunya menjadi incaran khusus bagi anak muda. Namun banyak
juga produk-produk kecantikan mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.
Terkadang dalam pemakaian produk kecantikan masih banyak konsumen yang
menggunakannya tanpa mengetahui jenis kulitnya cocok atau tidak dengan produk
yang digunakan. Beluluk dapat dijadikan jalan alternatif skincare aman
menggunakan bahan-bahan tradisional. Dimana kadungan beluluk sendiri terdapat
Anti-Inflamasi dan Anti-Mikroba terhadap Propionibacrium Acnes (bakteri yang
terlibat dalam pengembangan jerawat). Dapat membantu merawat kulit kita tanpa
menggunakan bahan-bahan kimia dan mempermudah anak muda untuk skincare
mengikuti perkembangan zaman tapi tetap memperhatikan kandungan yang di
pakai pada kulit. Agar tidak terjadi kerusakan sel-sel kulit atau bahkan
menimbulkan jerawan meradang yang malah memperparah keadaan kondisi kulit
wajah.
DAFTAR PUSTAKA
Aden, R. 2010. Manfaat dan Khasiat Madu: Keajaiban sang arsitek Aaam.
Hanggar Kreator. Yogyakarta
Gregorius, Florentinus. 2014. Jerawat yang Masih Perlu Anda Ketahui. Graha
Ilmu. Yogyakarta.
Muliyawan, D, & Suriana, N. 2013. A-Z tentang Kosmetik. Elex Media
Komputindo. Jakarta.
Sutomo,T & Marissa. 2014. Atasi Jerawat dengan Ekstrak Kulit Manggis. PT.
Kompas Media
Tirta, D. 2007. PERSEPSI WANITA DEWASA DINI PENGGUNA PRODUK
SKIN CARE TENTANG KECANTIKAN. Skripsi. Universitas Santa
Dharma.
Suci, R., Tursina, T.,Sastypratiwi, H. 2015 Sistem Pakar Penentuan Jenis Kulit
Wajah Wanita Menggunakan Metode Navie Bayes. Jurnal Sitem dan
Teknologi Informasi (JUSTIN), 1(1).2.
0 comments:
Posting Komentar