Rabu, 19 Oktober 2022

COOPER.ID : SMART PLATFORM BERBASIS KOPERASI DIGITAL SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMULIHKAN UMKM DAN EKONOMI NASIONAL DI TENGAH PANDEMI COVID-19

 Abstrak

Permasalahan mendasar yang dialami oleh pelaku UMKM saat pandemi Covid-19

yaitu penurunan penjualan, kekurangan modal usaha, kesulitan mendistribusikan

barang, dan kesulitan mendapatkan bahan baku. Cooper.id menjadi salah satu

smart platform berbasis koperasi digital yang dapat membantu pemulihan UMKM

dan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. Tujuan dari karya tulis ilmiah

ini yaitu untuk mengetahui konsep, mekanisme, dan tahap implementasi dari

aplikasi Cooper.id. Metode penulisan pada karya tulis ilmiah ini menggunakan

teknik penulisan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan

pada karya tulis ilmiah ini yaitu data sekunder yang diperoleh dari jurnal ilmiah

dan website resmi pemerintah. Aplikasi Cooper.id mengusung konsep koperasi

digital dan memiliki fitur-fitur yang mudah digunakan. Fitur tersebut meliputi

home, search, profile, transaction, pembiayaan, simpanan, coop mart, digital

academy, laporan keuangan, data anggota, dan chat. Analisis manfaat dari aplikasi

Cooper.id dapat dilihat dari aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek keberlanjutan.

Aplikasi Cooper.id memiliki keunggulan sebagai aplikasi berbasis koperasi digital

yang efektif dan mudah digunakan untuk mengatasi berbagai permasalahan

UMKM. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aplikasi Cooper.id dapat menjadi

salah satu solusi yang tepat untuk membantu pemulihan UMKM dan ekonomi

nasional di tengah pandemi Covid-19.

Kata Kunci : Cooper.id, Covid-19, Ekonomi, UMKM


Abstract

The Covid-19 pandemic has greatly impact on the economic sector this evidenced

by the contraction of economic growth and various problems experienced by

MSMEs. Whereas MSMEs are a sector that has an important role in the

Indonesian economy. The basic problems experienced by MSMEs actors are

decreased sales, lack of working capital, difficulty in distributing goods, and

difficulty in obtaining raw materials. To overcome the various problems

experienced by MSMEs, the government has made various efforts. However, the

efforts made by the government have not been fully able to overcome the various

problems experienced by MSMEs because they only focus on the stimulus for

providing business capital. Therefore, there is an innovation from the author, an

application called Cooper.id. Cooper.id is a smart platform based on digital

cooperatives that can help restore MSMEs and the national economy in the midst

of the Covid-19 pandemic. The writing method in this scientific paper is a

qualitative writing technique and uses secondary data. The Cooper.id application

carries the concept of digital cooperatives and has features that are easy to use.

The features in this application are home, search, profile, transaction, financing,

savings, coop mart, digital academy, financial reports, member data, and chat.

Analysis of the benefits of the Cooper.id application can be seen from the

economic aspect, social aspect, and sustainability aspect. So it can be concluded

that the Cooper.id application can be one of the right solutions to help the

recovery of MSMEs and the national economy in the midst of the Covid-19

pandemic.

Keywords: Cooper.id, Covid-19, Economy, MSMEs


PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan saja,

namun juga sangat berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia. Hal tersebut

dibuktikan dengan adanya kontraksi pertumbuhan ekonomi sebesar 2,19 persen

(yoy) pada triwulan IV 2020 terhadap triwulan IV 2019 (BPS, 2021). Salah satu

sektor dalam perekonomian yang paling terdampak pandemi Covid-19 yaitu

sektor UMKM. Pernyataan tersebut diperkuat dengan data dari Kementrian

Koperasi yang melaporkan bahwa sebanyak 163.713 UMKM serta 1.785 koperasi

terdampak pandemi Covid-19 (Antara 2020, dalam Rosita 2020). Padahal UMKM

merupakan sektor yang memiliki peran penting terhadap perekonomian Indonesia.

UMKM merupakan sektor yang berkontribusi sebesar 60% terhadap PDB

Indonesia dan 97% terhadap penyerapan tenaga kerja (Arianto, 2020).

Permasalahan mendasar yang dialami oleh pelaku UMKM saat pandemi

Covid-19 yaitu penurunan penjualan, kekurangan modal usaha, kesulitan

mendistribusikan barang, dan kesulitan mendapatkan bahan baku. Pernyataan

tersebut dibuktikan dengan data dari Menkop UKM yang melaporkan bahwa 56%

UMKM mengalami penurunan penjualan saat pandemi Covid-19, 22%

mengalami permasalahan pada aspek pembiayaan, 15% mengalami permasalahan

distribusi barang, dan 4% mengalami kesulitan mendapatkan bahan baku mentah

(Erdawati dan Desda, 2020). Selain itu, permasalahan lain yang dialami oleh

UMKM yaitu adanya pengurangan stok barang dan pengurangan karyawan.

Menurut Rosita (2020) sebanyak 39,9% UMKM mengurangi stok barang saat

pandemi dan 16,1% UMKM lebih memilih untuk mengurangi karyawan. Hal

tersebut tentu saja akan berpengaruh besar terhadap kondisi perekonomain

Indonesia karena akan berpengaruh terhadap peningkatam jumlah pengangguran.

Permasalahan dan krisis ekonomi yang dialami oleh UMKM merupakan sebuah

ancaman untuk pembangunan ekonomi di Indonesia.


Sektor UMKM yang paling terdampak pandemi Covid-19 yaitu usaha

makanan dan minuman, industri kreatif, dan pertanian. Hal itu disebabkan adanya

penurunan daya beli masyarakat sehingga berpengaruh terhadap penurunan

penjualan oleh UMKM. Berdasarkan data dari P2E LIPI, pandemi Covid-19 telah

menyebabkan penurunan terhadap UMKM yang bergerak pada usaha makanan

dan minuman mikro sebesar 27%, usaha kecil makanan dan minuman sebesar

1,77%, dan usaha menengah sebesar 0,07% (Amri, 2020). Oleh karena itu,

diperlukan sebuah solusi dan mitigasi sebagai stimulus untuk memulihkan sektor

UMKM. Sektor UMKM harus mendapatkan penanganan khusus sebagai motor

penggerak perekonomian Indonesia. Sehingga dibutuhkan sebuah upaya untuk

mengatasi berbagai permasalahan yang dialami oleh UMKM.


Sebagai upaya untuk memulihkan UMKM saat pandemi Covid-19,

pemerintah terus memberikan dukungan melalui alokasi anggaran Program

Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang mencapai Rp 123,46 triliun pada tahun

2020 dan Rp 48,80 triliun pada tahun 2021 (Kominfo, 2020). Selain itu,

pemerintah juga telah memasukan UMKM dan koperasi sebagai penerima

bantuan Kartu Prakerja, subsidi tarif listrik, dan penerima Keluarga Harapan

(Amri, 2020). Upaya lain yang dilakukan pemerintah yaitu memberikan insentif

pajak untuk UMKM dengan omset kurang dari Rp 4,8 miliar per tahun serta

pengenaan tarif PPh sebesar nol persen diberikan selama enam bulan yang

dimulai dari periode April sampai September 2020 (Sutrisna, 2020).


Namun, kebijakan pemerintah tersebut belum berjalan dengan optimal dan

belum sepenuhnya dapat menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh UMKM.

Permasalahan distribusi barang, akses penjualan, dan akses perolehan bahan baku

belum dapat diatasi, karena upaya dari pemerintah hanya berfokus pada stimulus

pemberian modal usaha. Bahkan upaya untuk meningkatkan literasi digital kepada

pelaku UMKM masih belum menunjukkan peningkatan yang signifikan. Adlan

(2021) melaporkan bahwa sebanyak 23,8% UMKM masih memiliki pengetahuan

yang minim dalam menjalankan bisnis online. Menkop UKM juga melaporkan

bahwa hanya 19% UMKM yang sudah terhubung ke ekosistem digital atau sekitar

12 juta dari 64 juta UMKM (Antara, 2021). Sehingga diperlukan terobosan baru

untuk mengatasi kelemahan dari upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan

mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pelaku UMKM.


Di era pandemi Covid-19 UMKM dituntut untuk bertransformasi ke arah

digital agar dapat survive dan membantu pemulihan ekonomi di era new normal.

Menkop UKM, Teten Masduki menyatakan bahwa UMKM dan koperasi yang

terhubung ke ekosistem digital akan dapat bertahan di tengah pandemi Covid-19

(contan.co.id, 2021). Selain itu, dibutuhkan peningkatan kinerja UMKM melalui

dukungan koperasi. Teten Masduki menyatakan bahwa UMKM harus tergabung

dengan koperasi atau membentuk koperasi baru sehingga dapat membantu

UMKM dalam memenuhi kebutuhan usaha dan mengatasi persoalan-persoalan

yang dihadapi (kemenkopukm.com, 2021). Sebagai upaya untuk mendukung

pengembangan UMKM melalui koperasi sekaligus menerapkan digitalisasi, maka

hadir sebuah inovasi dari penulis yaitu aplikasi bernama Cooper.id. Cooper.id

merupakan smart platform yang dapat membantu pemulihan UMKM serta

ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. Aplikasi ini memiliki fitur-fitur

yang mudah digunakan, seperti home, search, profile, transaction, pembiayaan,

simpanan, coop mart, digital academy, laporan keuangan, data anggota, dan chat.

Dalam penerapannya, aplikasi ini mengusung konsep koperasi digital dengan

berbagai fitur yang dikemas secara aplikatif sehingga diharapkan dapat mengatasi

permasalahan yang dialami oleh pelaku UMKM selama pandemi Covid-19.


Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas penulis merumuskan permasalahan sebagai

berikut:

1. Bagaimana kondisi UMKM selama pandemi Covid-19?

2. Bagaimana konsep dan mekanisme kerja dari Cooper.id sebagai smart

platform berbasis koperasi digital dalam memulihkan UMKM dan ekonomi

nasional di tengah pandemi Covid-19?

3. Bagaimana analisis manfaat dan tahapan implementasi dari aplikasi

Cooper.id?


Tujuan

Tujuan dari karya tulis ilmiah ini yaitu sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui kondisi umum UMKM selama pandemi Covid-19

2. Untuk mengetahui konsep dan mekanisme kerja dari Cooper.id sebagai smart

platform berbasis koperasi digital dalam memulihkan UMKM dan ekonomi

nasional di tengah pandemi Covid-19.

3. Untuk mengetahui analisis manfaat dan tahapan implementasi dari aplikasi

Cooper.id.


Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari karya tulis ilmiah ini yaitu sebagai berikut:

1. Bagi Pemerintah

Manfaat karya tulis ilmiah ini bagi pemerintah yaitu sebagai solusi alternatif

serta mendukung program pemerintah dalam mengatasi berbagai persoalan

yang dialami oleh UMKM dan memulihkan ekonomi nasional di tengah

pandemi Covid-19.

2. Bagi Mahasiswa

Manfaat karya tulis ilmiah ini bagi mahasiswa yaitu dapat dijadikan sarana

untuk menerapkan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi serta dapat

menjadi media dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat

dan pelaku UMKM.

3. Bagi Pelaku UMKM

Manfaat karya tulis ilmiah ini bagi pelaku UMKM yaitu memberikan solusi

alternatif dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi selama

pandemi Covid-19. Selain itu, karya tulis ilmiah ini juga dapat menjadi

stimulus untuk memulihkan UMKM di tengah pandemi Covid-19.


PENUTUP

Kesimpulan

Kondisi UMKM saat pandemi Covid-19 mengalami berbagai

permasalahan serius diantaranya penurunan penjualan, masalah distribusi barang,

kekurangan modal usaha, dan kesulitan mendapatkan bahan baku. Aplikasi

Cooper.id merupakan salah satu solusi yang dapat membantu mengatasi

permasalahan-permasalahan tersebut. Aplikasi Cooper.id mengusung konsep

koperasi digital sehingga dapat mencapai efektivitas dan efisiensi koperasi dalam

memberikan stimulus untuk UMKM. Pelaku UMKM dapat menjual produknya

pada aplikasi Cooper.id. Setelah itu masyarakat dapat melakukan pembelian pada

aplikasi Cooper.id dan pembayaran dari transaksi tersebut menjadi pendapatan

untuk pelaku UMKM. Pemasaran secara online melalui aplikasi Cooper.id dapat

meningkatkan penjualan UMKM karena memiliki pangsa pasar yang lebih luas.

Selain itu, pelaku UMKM juga dapat menggunakan fitur-fitur lainnya yang

dimiliki oleh aplikasi Cooper.id. Aplikasi Cooper.id memiliki manfaat secara

ekonomi karena dapat memulihkan UMKM di tengah pandemi Covid-19. Selain

itu, aplikasi Cooper.id juga bermanfaat secara sosial karena dapat mengurangi

pengangguran dan menyejahterakan masyarakat. Sehingga aplikasi Cooper.id ini

akan berkontribusi dalam memulihkan UMKM dan perekonomian Indonesia di

tengah pandemi Covid-19.


Saran

Pemulihan UMKM dan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19

menggunakan aplikasi Cooper.id membutuhkan pengembangan yang lebih lanjut.

Perlu adanya fitur-fitur tambahan dan sistem yang lebih baik agar menghasilkan

aplikasi yang lebih unggul. Sehingga diperlukan kerja sama secara sinergis dari

berbagai pihak untuk merealisasikan pengembangan aplikasi Cooper.id.


---

Salam Peneliti Muda!

Untuk hasil karya yang lebih lengkap dapat menghubungi:

Instagram: @ukmpenelitianunila

Email: ukmpenelitianunila@gmail.com / ukmpunila@gmail.com

Youtube: UKM Penelitian Unila

Tiktok: ukmpunila

0 comments:

Posting Komentar

Postingan Populer