PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pemuda menurut Undang-Undang No.40 tahun 2009 adalah warga negara
Indonesia yang berusia 16 sampai 30 tahun yang merupakan periode penting usia
pertumbuhan dan perkembangan. Menurut hasil Susenas tahun 2020, perkiraan jumlah
pemuda sebesar 64,50 juta jiwa atau hampir seperempat dari total penduduk Indonesia
(23,86 persen) (BPS, 2020). Dengan adanya hal tersebut, maka keberadaan pemuda
dengan jumlah yang sangat besar akan dapat berpengaruh terhadap pelaksanaan
demokrasi di Indonesia. Sebagai contoh, dengan adanya jumlah pemuda yang begitu
besar, maka apabila para pemuda tersebut berpartisipasi dalam kontestas pemilu
persentase jumlah pemilih memiliki sekitar 20%-30% suara pemuda dari keseluruhan
jumlah pemilih (Mardika dan Dinata, 2018). Meskipun demikian, ada berbagai
tantangan yang dihadapi para pemuda dalam upaya partisipasi politik dengan sistem
demokrasi. Tantangan-tantangan tersebut berasal dari berbagai faktor, seperti
kurangnya kepedulian terhadap aspirasi pemuda, pendapat yang cenderung diremehkan
atau jarang didengar, ataupun karena faktor kemajuan iptek yang semakin pesat.
Kehadiran media baru (new media) sebagai akibat perkembangan teknologi
telah mengubah berbagai aspek kehidupan manusia secara signifikan, mulai dari
aktivitas politik, ekonomi, sosial, dan kebudayaan. Dalam kehidupan politik misalnya,
kehadiran media terkini telah menyodorkan fenomena baru, yaitu apa yang dikenal
sebagai demokrasi digital. Di beberapa dekade terakhir, bersamaan dengan pesatnya
perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), kehidupan demokrasi
telah termediasi sedemikian rupa. Tidak lagi hanya termediasi oleh media massa
konvensional, seperti media massa cetak dan elektronik, namun demokrasi telah
termediasi oleh media baru, yaitu melalui internet yang terintegrasi (Gatara, 2016).
Hadirnya demokrasi digital tentu menjadi tantangan bagi para generasi muda untuk
bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan implementasi demokrasi di Indonesia.
Meskipun demikian, pada umumnya pemilih pemula tidak memiliki pendidikan
politik dan kewarganegaraan yang memadai sehingga mereka cenderung membatasi
dirinya untuk menjadi konsumer informasi politik. Hal ini ditunjukkan oleh para
pemuda yang enggan untuk berpartisipasi dalam pemilu sebagai salah satu
pengejawantahan ciri negara yang demokratis. Memandang betapa banyaknya jumlah
pemuda dan pentingnya keterlibatan dalam demokrasi di Indonesia, maka dibutuhkan
sebuah inovasi bagi para pemuda untuk dapat memperoleh pendidikan politik dan
kewarganegaraan agar mampu terlibat aktif dan responsif dalam demokrasi dan politik
elektoral. Civic education (pendidikan kewarganegaraan) adalah program pengajaran
yang dirancang tidak hanya sebagai peningkatan pengetahuan kewarganegaraan tetapi
sebagai upaya mengasah dan mengembangkan karakter warga negara (Siregar, 2014
dalam Dewantara, 2019). Civic education terhadap generasi muda terutama di era
demokrasi digital ini sangat diperlukan sebagai upaya dalam memberikan pemahaman
dan mengarahkan para pemuda dalam menerapkan demokratisasi di Indonesia. Sebagai
upaya merealisasikan dan mengoptimalisasi peran penting pemuda dalam demokrasi
di era digital, maka hadir sebuah solusi inovatif dari penulis yaitu platform website
DemoDigital.id. DemoDigital.id merupakan platform yang memberikan civic
education (pendidikan kewarganegaraan) yang lebih aplikatif untuk dapat diterapkan
oleh para pemuda di era demokrasi digital saat ini. Melaui platform ini para pemuda
tidak hanya menerima pengetahuan dan pemahaman, namun juga dapat menyampaikan
segala bentuk aspirasi dalam upaya perbaikan demokrasi di Indonesia.
PENUTUP
Kesimpulan
Website DemoDigital.id merupakan digital platform yang dapat dijadikan
sebagai sarana edukasi dan penyampaian aspirasi dalam upaya mengoptimalisasi peran
generasi muda di era demokrasi digital melalui pendidikan karakter pemuda,
penyampaian aspirasi politik, pemahaman mengenai demokrasi digital, serta upaya
penerapan dalam berdemokrasi di era digital. Melalui berbagai fitur unggulannya,
DemoDigital dapat menjadi solusi bagi generasi muda untuk dapat lebih memahami
cara berdemokrasi digital dengan baik dan partisipatif sehingga upaya penerapan
demokrasi digital di Indonesia dapat terimplementasi dengan maksimal.
Melalui DemoDigital.id para pemuda di Indonesia akan semakin memahami
demokrasi digital sebagai bentuk perwujudan digitalisasi dalam sosial dan politik.
Website ini dapat bermanfaat baik bagi para generasi muda maupun pemerintah untuk
dapat saling bersinergi dalam membangun demokrasi digital yang mumpuni. Sehingga
dengan adanya DemoDigital.id maka upaya mengoptimalisasi peran generasi muda
sebagai agen perubahan (agent of change) dapat terwujud di era demokrasi digital.
Saran
Website DemoDigital.id memerlukan pengembangan berupa fitur-fitur
tambahan untuk dapat memaksimalkan penggunaannya. Sehingga diperlukan
dukungan dan kerja sama dari berbagai pihak terutama pemerintah untuk dapat
bersinergi dalam merealisasikan pengembangan DemoDigital.id.
0 comments:
Posting Komentar