ABSTRAK
perkembangan industri di era globalisasi saat ini semakin pesat. Sehingga
mengakibatkan masalah pencemaran lingkungan semakin meningkat terutama
pada sumber daya alamnya. Terlebih lagi pada sumber daya alam berupa air,
Sebagai generasi milenial kita harus mampu mengatasi masalah pencemaran
lingkungan air demi kelangsungan hidup manusia. Salah satu pencemaran air
adalah limbah cair yang dihasilkan dari kegiatan industri rumah Tangga yang
penanganannya kurang memadai. faktor yang dapat mempengaruhi proses
pembuatan pupuk organik yaitu nilai C/N bahan, ukuran bahan, campuran bahan,
mikroorganisme yang bekerja, kelembaban dan aerasi, temperatur dan keasaman
(pH). Upaya pertama yang bisa dilakukan dalam pembuatan produk organik
adalah dengan mensosialisasikan dan menjelaskan kepada masyarakat tentang
potensi apa saja yang dimiliki oleh air cucian beras serta diuraikan juga penelitian-
penelitian yang sudah dilakukan terhadap penerapan air cucian beras dan
perlakukan-perlakuan yang dilakukan. sejauh ini air limbah Yang digunakan
dalam pembuatan pupuk organik salah satunya adalah air cucian, dimanfaatkan
oleh masyarakat untuk berbagai keperluan.
Kata Kunci : Pupuk Organik, Limbah Air Cucian beras.
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Negara kita, Indonesia dikenal dengan kekayaan sumber daya alam yang
melimpah, baik flora (tumbuhan) maupun fauna (hewan). Dengan kekayaaan
keanekaragaman hayati yang melimpah tentu haruslah menjadi suatu hal yang
patut kita syukuri, Namun perkembangan industri di era globalisasi saat ini
semakin pesat. Sehingga mengakibatkan masalah pencemaran lingkungan
semakin meningkat terutama pada sumber daya alamnya. Terlebih lagi pada
sumber daya alam berupa air, yang dimana kita tau bahwa sumber daya air
sangatlah penting bagi kehidupan kita. Oleh Karena itu kita sebagai generasi
milenial harus mampu mengatasi masalah pencemaran lingkungan air demi
keberlangsungan hidup manusia.
Limbah diartikan sebagai bahan buangan atau bahan sisa yang tidak digunakan
lagi dari hasil berbagai kegiatan manusia baik dalam skala rumah tangga, industri,
maupaun pertambangan. Pada konsentrasi tertentu, kehadiran limbah dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan dan terhadap kesehatan manusia.,
sehingga perlu dilakulan penanganan yang tepat tehadap limbah. Banyaknya jenis-
jenis limbah yang menjadi pengaruh buruk bagi lingkungan sekitar dan akan
berpengaruh pada kualitas keberlanjutan pertumbuhan mausia di akan datang,
Salah satu pencemaran air yang paling banyak mendominasi adalah limbah
cair yang dihasilkan oleh industri rumah tangga. Tingkat pencemaran air sangat
berpengaruh terhadap kelangsungan hidup manusia dan lingkungan, terutama
dalam pemanfaatan air bersih dan air sehat yang semakin lama semakin
menurun kuantitasnya. Menurunnya kuantitas air ini menuntut untuk adanya
penanganan yang lebih serius dalam pengolahannya. Salah satu pencemar air yang
dihasilkan dari kegiatan industri domestik adalah limbah hasil rumah tangga yaitu
limbah air cucian. Dan di indonesia permasalahan dalam Sektor industri
meurupakanp permasalahn yang paling banyak kita rasakan dampak buruknya
yaitu seitar 57 %.
Limbah rumah tangga juga salah satu penyebab tingginya tingkat dari data
sampah yang ada di indonesia. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) mencatat, jumlah sampah di indonesia Mencapai 21, 88 juta ton pada
2021. Jumlah tersebut turun 33,33% dari tahun Sebelumnya yang sebesar 32,82
juta ton. Berdasarkan sumbernya, rumah tangga menyumbang paling banyak
terhadap sumber sampah nasional sebesar 42,23%.
Banyaknya limbah rumah tangga yang dibuang Sembarangan dapat
berpengaruh buruk terhadap lingkungan sekirar. Pengolahan limbah rumah tangga
ini bertujuan untuk Menghind terjadinya pencemaran terhadap lingkungan yang
berdampak terhadap terganggunya kesehatan masyarakat.
Air cucian beras menjadi salah satu limbah rumah tangga yang sering
dihasilkan dari aktivitas masyarakat. Konsumsi beras yang tinggi dalam
kehidupan sehari- hari menyebabkan banyaknya air cucian beras yang terbuang
dan jarang untuk dimanfaatkan. Air cucian beras menjadi salah satu bagian dari
limbah rumah tangga yang masih tinggi dalam pendataan sampah nasional
Indonesia. Potensi limbah air cucian beras maupun penggunaannya juga sudah
banyak dilakukanoleh para masyarakat yang mengetahui hal itu. Namun, hal ini
tidak berlaku di kalangan masyarakat yang berprofesi sebagai petani.
Kelangkaan pupuk bersubsidi masih menjadi keluhan petani dimanapun
berada, terutama kalangan petani dengan ekonomi bawah. Tidak jarang petani
melakukan pinjaman keuangan pada lembaga keuangan yang sejatinya
memberatkan dirinya. Mereka tidak menyadari adanya potensi pupuk yang
melimpah di sekitar mereka, seperti air cucian beras. Terdapat banyak cara dan
metode dalam membuat perlakuan pada air cucian beras agar dapat digunakan
sebagai pupuk organik cair.
Pupuk organik cair berupa larutan hasil pembusukan bahan-bahan organik yang
berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan atau manusia. Pupuk organik cair ini
menjadi hasil fermentasi yang berasal dari berbagai bahan organik yang
mengandung beberapa macam asam amino, fitohormon, dan vitamin yang
berperan dalam merangsang dan meningkatkan pertumbuhan mikroba dalam
tanah. Percobaan yang dilakukan beberapa peneliti membandingkan lama
fermentasi air cucian beras antara fermentasi 1 hari dan 15 hari dengan komposisi
antara 50% dan 100% menunjukkan lama fermentasi 15 hari dengan komposisi
100% Mempunyai pengaruh terhadap pembentukannya.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan pupuk organik?
2. Apa saja zat-zat yang terkandung di dalam air cucian beras?
3. Bagaimana Proses dalam pengolahan pupuk organik cair?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Menginformasikan tentang pemanfaatan air cucian beras sebagai alternatif
bagi masyarakat
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari karya tulis ini adalah sebagai berikut:
1. Memberi tahu pada masyarakat bahwa mereka dapat membuat pupuk kompos
sendiri dari rumah .
BAB V. PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1. Membran cair merupakan salah satu teknologi pemisahan yang dapat
diaplikasikan untuk penanggulangan limbah Rumah tangga dengan
selektivitas yang baik, efisiensi yang tinggi, ekonomis dan ramah
lingkungan
2. pembuatan pupuk organik cair tersebut tergolong cukup mudah dan tidak
membutuhkan biaya yang mahal, hasilnya bisa digunakan untuk pupuk tanaman.
3. Mekanisme transpor fenol pada membran PIM terjadi dikarenakan
keduanya dapat berinteraksi melalui ikatan hidrogen.
1.2 Saran
1. Perlu adanya pengembangan lebih lanjut dalam perlakulan pada skala
lebih besar sehingga nilai Pembuatan puouk organik ini dapat meningkat
dan dikenal pada masyarakat luar.
2. Sebaiknya ada pengembangan lebih bervariasi dalam pemanfaatan sumber
daya alam yang berpotensi untuk menanggulangi limbah industri
dikemudian.
0 comments:
Posting Komentar