Pendahuluan
Di masa pandemi, perkembangan akhlak para generasi bangsa banyak sekali yang
meyimpang dari norma-norma. Menjamurnya teknologi sebagai dampak globalisasi yang
dirasakan oleh seluruh manusia pada masa pandemi ini, bukan merupakan rahasia semata
jika globalisasi ini bisa memberikan dampak buruk khususnya untuk generasi muda yang
lekat dengan teknologi itu sendiri. Seperti penggunaaan aplikasi tiktok yang kebanyakan
remaja sebagai penggunannya malah menyalahgunakannya dan menjadikan aplikasi
tersebut sebagai ajang pamer siapa yang tidak berakhlak dan berilmu. Hal tersebut
dilakukan hanya untuk ketenaran dan kesenangan yang didapatkan. Sungguh miris
perilaku tersebut, apalagi terhadap remaja yang memakai pakaian tak senonoh dan
memamerkan aurat lalu disaksikan oleh seluruh orang secara berulang.
Pembullyan terhadap sesama yang masih marak terjadi juga menandakan bahwa telah
terjadi keruntuhan akhlak, selain itu beberapa kenakalan dan kekerasan oleh remaja tak
kunjung henti. Bahkan pada awal bulan oktober lalu sekelompok geng motor anak remaja
telah melakukan kekerasan kepada seorang bapak dan menyebabkannya meninggal
dunia. Beberapa pengaruh dan tekanan luar kebanyakan menjerumuskan remaja kepada
perkara yang negatif dan tak mencerminkan sebagai generasi muda penerus bangsa.
Apabila beberapa pengaruh dan dampak buruk ini disepelekan dan tidak diperhatikan
akan menyebabkan keruntuhan akhlak dan merosotnya moral serta dapat menghilangkan
identitas generasi bangsa Indonesia. Fenomena merosotnya moral dan akhlak pada
pemuda tersebut merupakan salah satu akses pada kondisi masyarakat di saat peralihan
dari fase transformasi sosial mengahadapi era globalisasi yang tidak diimbangi oleh
pendidikan karakter.
Penutup
Bagi suatu bangsa, kepribadian bangsa ini merupakan salah satu standar kualitatif bangsa
dan tidak dapat dipisahkan dari kemajuan bangsa itu sendiri. Pada dasarnya melalui
pendidikan karakter bangsa dapat menjadi langkah dalam pembentukan karakter bangsa
sehingga para generasi bangsa dapat menjadi cerminan bangsa yang baik.
Perubahan zaman yang seakan tidak bisa dihentikan dapat memeberikan dampak terhadap
suaatu generasi bangsa itu sendiri. Apabila beberapa pengaruh dan dampak buruk yang
dapat ditimbulakn ini disepelekan dan tidak diperhatikan akan menyebabkan keruntuhan
akhlak dan merosotnya moral serta dapat menghilangkan identitas generasi bangsa
Indonesia. Fenomena merosotnya moral dan akhlak pada pemuda tersebut merupakan
salah satu akses pada kondisi masyarakat di saat peralihan dari fase transformasi sosial
mengahadapi era globalisasi yang tidak diimbangi oleh pendidakan karakter.
Dengan pendidikan karakter bangsa sesuai dengan aturan dan norma bangsa, Indonesia
akan dapat melahirkan generasi muda yang memiliki integritas tinggi dan berkarakter
sehingga dapat memahami, menganalisis, dan menyelesaikan masalah yang dihadapi
bangsa Indonesia secara konsisten dan berkesinambungan sesai dengan tujuan bangsa
sekaligus sebagai jati diri terhadap bangsa Indonesia. Terlepas dari itu, peran serta guru
menjadi salah satu faktor penting yang dapat menjadi tolak ukur keberhasilan dalam
upaya menjaga dan membentuk karakter suatu bangsa.
Generasi muda penerus bangsa harus berifat pariot dan menjadi tonggak kemajuan juga
menjadi cerminan karakter bangsa Indonesia sangat tergantung pada peran seorang guru
yang mengabdi dan berbakti pada negeri demi menjaga identitas bangsa Indonesia.
Dengan demikian diharapkan guru dapat terus mnegabdi dan menjadikan hidupnya
sebagai tonggak hidup bangsa Indonesia.
---
Salam Peneliti Muda!
Untuk hasil karya yang lebih lengkap dapat menghubungi:
Instagram: @ukmpenelitianunila
Email: ukmpenelitianunila@gmail.com / ukmpunila@gmail.com
Youtube: UKM Penelitian Unila
Tiktok: ukmpunila
0 comments:
Posting Komentar