Rabu, 09 November 2022

PENDIDIKAN BERBASIS CONTINUOUS IMPROVEMENT DI ERA NEW NORMAL SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU

 PENDAHULUAN


Selama pandemi sejak Februari 2020, muncul kebijakan baru yaitu bekerja,

beribadah bahkan belajar di rumah. Hal tersebut tentu saja membuat negara

Indonesia mengalami perubahan yang cukup terasa. Tidak hanya di bidang

ekonomi, pengaruh pandemi Covid-19 berdampak besar pada bidang pendidikan,

dimana semua aspek dalam bidang pendidikan diakses secara online, tercatat

hampir 100% pendidikan dilaksanankan di rumah dengan menggunakan fasilitas

teknologi internet atau disebut dengan pembelajaran daring (dalam jaringan)

(Fatwa, 2020: 21).


Setelah mengalami banyak perubahan di bidang pendidikan dikarenakan pandemi

Covid-19, kini pemerintah mulai memberikan izin untuk melakukan pembelajaran

tatap muka bagi wilayah yang tingkat penyebaran Covid-19 di bawah rata-rata,

tentu saja dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Beberapa sekolah telah

broperasi dan kembali mempraktikan pembelajaran luring (luar jaringan) dengan

menggunakan sistem ganjil genap, dengan lama waktu pembelajaran dilakukan

paling lama 25 menit per satu jam mata pelajaran (Sari, 2016: 127-128).


Pembelajaran tatap muka ini dilakukan sebagai penyesuaian bagi pendidikan yang

akan berjalan normal di kemudian hari. Berdasarkan fenomena yang terlihat,

intensitas ketertarikan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran online sangat

kecil. Adanya pembelajaran daring menyebabkan terjadinya penurunan

kemampuan secara signifikan, memang betul para siswa rajin mengumpulkan tugas

dan melakukan presensi secara bertahap, namun hal tersebut tidak menjamin bahwa

para siswa memamhami materi secara keseluruhan, terlebih pada saat pembelajaran

daring terkadang guru hanya memberikan tugas pada siswa. Betul sekali

bahwasannya internet memiliki sumber belajar dengan cakupan yang sangat luas,

namun tanpa adanya penguatan dari guru itu sendiri pembelajaran tersebut bisa jadi

tidak ada artinya.


Pendidikan pasca pandemi Covid-19 harus siap melakukan gebrakan untuk

transformasi bagi tenaga pendidik dalam meningkatkan kompetensi guru yang

meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan

kompetensi professional. Sistem perubahan ini menjadi tolak ukur bagaimana cara

pandang dan pola interaksi guru dengan teknologi yang sekarang sudah

berkembang (Syaharuddin, 2020).


Berdasarkan penelitian yang dilakukan Adhetya Cahyan, Iin Diah Listiana dan Sari

Puteri Deta Larasati (2020) terkait motivasi belajar pada masa pandemi Covid-19,

terdapat penurunan motivasi belajar siswa, hanya sedikit yang berpartisipasi

dan aktif dalam pembelajaran. Karena itulah perlunya peningkatan kualitas guru

dalam menumbuhkan semangat sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa

(Cahyan, dkk, 2020).


Kualitas guru merupakan salah satu faktor yang penting untuk meningkatkan

kualitas pendidikan. Untuk mewujudkan kualitas pendidikan dibutuhkan

kompetensi yang baik dari para guru dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.

Guru dan tenaga kependidikan tersebut perlu dibina, dikembangkan, dan diberikan

penghargaan yang layak sesuai dengan tuntutan visi, misi, dan tugas yang

diembannya (Mulyasa, 2008: 8).


Kondisi rill dari adanya pendidikan sekarang yaitu, pembelajaran online secara

psikologis berdampak kepada kurangnya terjalin hubungan psikologis antar

pendidik dengan peserta didik. Tingkat kedekatan antara guru dengan siswa

berjalan secara mekanik, kurang melibatkan perasaan. Guru juga tidak bisa

memantau atensi siswa terhadap materi yang diberikan, apakah siswa serius

mengikuti pembelajaran atau sambil bermain-main. Masalah tersebut timbul dalam

menghadapi era new normal, maka harus adanya sistem kebijakan yang tegas dalam

meningkatkan kopetensi guru menghadapi tantangan era new normal (Rodiawati,

2021).


Berbagai upaya telah dilakukan, seperti kualifikasi guru, pendidikan dan pelatihan,

ujian sertifikasi, dan peluang peningkatan pembelajaran, namun upaya tersebut

tampaknya belum dilaksanakan secara optimal. Hal ini terlihat dari rendahnya

prestasi siswa, terutama pasca pandemi Covid-19 seperti saat ini. Bidang

pendidikan perlu penyesuaian, terutama peran guru dalam proses pembelajaran

(Hoesny dan Darmayanti, 2021: 25-26).


Pada essay ini, kami melihat bahwa pendidikan berbasis continuous improvement

dapat menjadi upaya peningkatan kompetensi guru dalam mempersiapkan

pendidikan di era new normal pasca pandemi Covid-19. Agar lembaga pendidikan

dapat merealisasikan visinya, serta terejawantahkan dalam tataran praktis di

lapangan, maka dibutuhkan suatu institusi yang diselenggarakan dan dikelola

secara baik dan berkualitas. Untuk itu, salah satu prasyarat pokok yang harus

dipenuhi adalah tersedianya sumber daya manusia yang profesional dan berkualitas.

Dalam hal ini peningkatan produktivitas dan prestasi kerja dapat dilakukan dengan

meningkatkan perilaku manusia di tempat kerja melalui aplikasi konsep dan teknik

manajemen personalia modern.


PENUTUP

Persiapan menghadapi tantangan dunia yang tidak terduga diperlukan adanya

kesiapan dalam menghadapi setiap keadaan dalam dunia pendidikan, hal tersebut

menuntut sebuah lembaga pendidikan untuk terus meningkatkan kualitasnya agar

tetap survive bahkan terus berkembang. Melalui Continuous Improvement

kebutuhan akan proses belajar yang terus menerus dengan jangka dari waktu ke

waktu, setiap anggota dalam organisasi harus menjadi peserta. Gagasan bisa datang

dari siapa pun dalam organisasi, Terus cari peluang baru, Memberdayakan orang

untuk melakukan eksperimen. Dengan karakeristik tersebut maka strategi

penerapan Continuous Improvement dalam pembelajaran di sekolah dapat dibuat

secara lebih jelas.


Penerapan Continuous Improvement dalam dunia pendidikan merupakan langkah

penting, perbaikan dapat tercapai jika setiap guru yang ada di lembaga pendidikan

bekerja sama, menerapkan mutu pada setiap aspek kerja, memahami manfaat

jangka panjang dari perbaikan berkelanjutan, mendorong semua perbaikan baik

besar maupun kecil, serta memfokuskan upaya pencegahan masalah.


---

Salam Peneliti Muda!

Untuk hasil karya yang lebih lengkap dapat menghubungi:

Instagram: @ukmpenelitianunila

Email: ukmpenelitianunila@gmail.com / ukmpunila@gmail.com

Youtube: UKM Penelitian Unila

Tiktok: ukmpunila


0 comments:

Posting Komentar

Postingan Populer