PENDAHULUAN
Kangkung merupakan jenis sayuran yang banyak digemari masyarakat, (Sofiari,
2009). Menurut Teguh Sutanto (2015) bahwa dengan budidaya secara hidroponik
dapat dilakukan dalam ruang yang sempit, media tanam dapat diatur secara
vertikal. Pada tanaman hidroponik juga dapat memberikan kesan design interior
yang bagus dan menarik untuk digunakan sebagai hiasan di rumah. Banyak
sebagian orang tidak mengetahui tentang apa itu hidroponik, dan bagaimana cara
menanamnya. Pada sistem penanaman hidroponik, nutrisi pada pupuk hidroponik
harus mengandung unsur makro dan unsur mikro yang banyak dibutuhkan oleh
tanaman. Dalam menanam hidroponik juga ada aspek-aspek yang perlu
diperhatikan untuk menunjang tanaman hidroponik seperti air, media tanam, unsur
hara dan oksigen. Tanaman secara hidroponik ini juga sangat ramah lingkungan,
tidak menggunan pestisida yang dapat merusak tanah dan tidak menimbulkan
banyak polusi.
Kangkung yang diperbanyak secara hidroponik banyak mempunyai kelebihan,
selain lebih bersih dari teknik konvensional (menggunakan media tanah),
pemanenan kangkung dapat dipotong, dan sisa batang akan tumbuh menjadi tajuk
baru yang dapat dipanen lagi dalam waktu 10 minggu setelah panen pertama dan
hasilnya tetap tinggi. Hal ini karena suplai nutrisi yang terpenuhi, sehingga
perkembangan tajuk masih dapat maksimal. Penggunaan sistem hidroponik
dalam budidaya ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil
tanaman kangkung (Hidayati, 2017:75-76).
Tujuan penulisan kajian esay ini adalah untuk memberikan solusi terhadap
permasalahan yang timbul ketika masyarakat ingin melakukan kegiatan bercocok
tanam maupun kegiatan bertani. Permasalahan tersebut terkait lahan pertanian
yang yang akan digunakan untuk bercocok tanam. Semakin maju dan pesatnya
perkembangan zaman akan membuat semakin mahal harga lahan perhektarnya.
Selain itu timbul permasalahn di masyarakat terkait pencemaran lingkungan
akibat limbah plastik.
Harapanya dengan dibuatnya kajian esay terkait Hidroponik Tanaman Kangkung
ini, dapat memberikan solusi kepada petani maupun masyarakat agar bisa
bercocok tanam dengan cara efektif, mudah dan menjanjikan dalam hal
penghasilan dan keberhasilan dari kegiatan bercocok tanam ini.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kangkung memang bukanlah sayuran yang tergolong mahal, karena kangkung
memiliki pertumbuhan yang sangat cepat jadi tidak memerlukan waktu yang lama
untuk memanen kangkung. Dengan menanam kangkung secara hidroponik, itu
artinya kita sudah memperkecil peluang sayuran yang akan kita makan tercemar
oleh hama penyakit karena dengan menggunakan metode hidroponik kita telah
menghindarkan kontak antara kangkung dengan tanah yang menjadi sumber
penyakit. Dengan menanam kangkung sendiri, kita dapat menghemat sedikit
pengeluaran untuk makan sehari-harinya dan kita sudah memperkecil peluang kita
untuk beraktivitas di luar rumah.
Ada beberapa tahapan dalam menanam kangkung secara hidroponik yaitu
penyemaian benih kangkung, pemupukan, perawatan, dan pemanenan. Jika dilihat
dari tahapan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa menanam kangkung bukan
perkara yang sulit. Kita dapat menanam kangkung tanpa harus menghabiskan
banyak waktu dan uang. Kita juga mendapatkan keuntungan berupa sayuran yang
sehat dan higenis. Selain untuk keperluan sehari-hari, kita dapat memproduksi
kangkung secara besar dan menjadikannya sebagai ladang usaha. Apalagi dengan
menggunakan metode hidroponik, kita tidak membutuhkan lahan yang sangat luas
untuk menanam kangkung. Dengan menjadikan penanaman kangkung dengan
metode hidroponik sebagai ladang usaha, bukan tidak mungkin kita akan
melahirkan beberapa peluang usaha baru yang erat hubunganya dengan kangkung.
Kebermanfaatan lain pada hidroponik kangkung ini adalah kita bias
memanfaatkan sampah atau botol bekas yang akan digunakan sebagai media atau
tempat untuk hidroponik kangkung ini, sehingga dapat mengurangi tercemarnya
lingkungan sekitar dari botol plastic yang notabennya sulit terurai dalam jangka
waktu bertahun-tahun.
3.2 Saran
Melihat betapa besarnya kebermanfaatan dari metode hidroponik kangkung untuk
mengurangi pencemaran atau limbah botol platik pada lingkungan dan
pemanfaatan lahan untuk bercocok tanam menggunakan metode hidroponik.
Disarankan kepada masyarakat untuk bisa lebih mengembangkan hidroponik tidak
hanya pada tanaman atau sayur-sayuran saja melainkan pada buah-buahan. Selain
itu penggunaan pupuk dalam merawat tanaman hidroponik untuk membantu
petani dalam memproduksi dan menjual hasil pupuk kompos maupun organik.
---
Salam Peneliti Muda!
Untuk hasil karya yang lebih lengkap dapat menghubungi:
Instagram: @ukmpenelitianunila
Email: ukmpenelitianunila@gmail.com / ukmpunila@gmail.com
Youtube: UKM Penelitian Unila
Tiktok: ukmpunila
0 comments:
Posting Komentar