I. PENDAHULUAN
Berdasarkan data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia kasus penyakit
DBD di Indoenesia pada tahun 2021 terdapat sekitar 73.518 kasus, pada
tahun 2022 mencapai 143.184 kasus dan untuk tahun 2023 mencapai 35.694.
Untuk kasus penyakit malaria di Indonesia pada tahun 2021 terdapat 304.607
kasus dan ditahun 2022 terdapat 399.700 kasus. Untuk kasus penyakit kaki
gajah di Indonesia terdapat 8.635 kasus. Penyakit-penyakit yang disebutkan
sebelumnya disebabkan oleh virus yang ditularkan nyamuk melalui gigitanya.
Nyamuk adalah salah satu jenis serangga yang sering dijumpai, nyamuk ada
dimana-mana dan keberadaan nyamuk biasanya sangat menggangu bagi
manusia. Dalam bahasa inggris nyamuk dikenal dengan nama “Mosquito”
yang berasal dari sebuah kata bahasa spanyol yang berarti lalat kecil. Nyamuk
termasuk dalam ordo Diptera (lalat), dan tergolong dalam famili Culicide,
genus yang ada di dalam kelompok ini mencakup Anoplese, Culex,
Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes, Wyeomyia, Culliseta, dan
Haemagoggus. Nyamuk memiliki dua sayap bersisik, tubuh yang langsing,
dan enam kaki serta memiliki probosis yang berfungsi untuk menembus kulit
dan menghisap darah pada nyamuk betina dan sebagai penghisap sari bunga
atau tumbuhan pada myamuk jantan. Nyamuk mengalami empat tahap siklus
hidup dimulai dari telur, larva, pupa dan nyamuk dewasa.
Nyamuk memiliki banyak jenis, dari sekian banyak jenis nyamuk terdapat 4
yang terkenal, yaitu:
Nyamuk Anopheles sp
Nyamuk Aedes Aegypti
Nyamuk Culex sp
Nyamuk Mansoa sp
Bekas gigitan nyamuk pada kulit biasanya terasa gatal, selain itu nyamuk juga
dapat menularkan penyakit dari gigitannya. Berikut adalah contohnya:
1) Demam Berdarah Dengue
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk
jenis Aedes
2) Malaria
Penyakit ini disebabkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan oleh
nyamuk Anopheles
3) Chikungunya
Penyakit ini disebabkan oleh virus chikungunya yang ditularkan oleh
nyamuk jenis Aedes
4) Japanese Encephalitis (JE)
Penyakit ini disebabkan oleh virus JE yang ditularkan oleh nyamuk
Culex Tritaeniorhynchus
5) Kaki Gajah
penyakit ini disebabkan oleh infeksi cacing jenis filaria yang
ditularkan oleh nyamuk jenis Culex, Aedes, Anopheles dan Mansonia
Penyakit-penyakit di atas dapat dicegah dengan cara PSN. PSN adalah
kegiatan memberantas telur, jentik dan kepompong nyamuk pada tempat-
tempat perkembangbiakannya. PSN dapat dilaksanakan dengan melalukan
kegiatan menguras tempat yang sering menjadi penampungan air, menutup
rapat tempat penampungan air dan mengubur barang-barang bekas yang
sekiranya dapat menampug air. Kegiatan ini dikenal dengan nama 3M. Selain
itu dapat juga memanfaatkan tanaman pengusir nyamuk seperti tanaman
zodia.
Tanaman zodia (Evodia suaveolens) adalah tanaman yang habitat aslinya
berada di Papua. Tapi kini tanaman zodia sudah dibudidayakan di berbagai
tempat. Tanaman zodia dikenal oleh masyarakat sebagai tanaman hias dan
pengusir nyamuk. Masyarakat papua sendiri menggunakan tanaman zodia
sebagai penghalau serangga khususnya nyamuk sebelum masuk ke hutan.
Penggunaanya dilakukan dengan cara menggosok-gosokkan daun pada kulit.
Menurut hasil analisis yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Rempah
dan Obat (Balittro) tanaman zodia mengandung linalool sebanyak 46% dan
alfa-pinena sebanyak 13,26%. Senyawa-senyawa ini terkenal sebagai zat
pengusir nyamuk. Tanaman ini juga memiliki bau khas yang berasal dari
kandungan evodiamine dan rutaecarpine sehingga tidak disukai nyamuk.
Lilin aromaterapi adalah lilin yang akan mengeluarkan aroma wewangian jika
dinyalakan, aroma ini dapat membuat orang yang menciumnya menjadi lebih tenang.
Selain karena aromanya, lilin aromaterapi memiliki bentuk yang indah sehingga dapat
digunakan sebagai penghias ruangan.
II. ISI
Jumlah kasus penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk bukanlah angka
yang sedikit. Angka itu dapat bertambah seiring waktu bila tidak dilakukan
pencegahan dan penanganan terhadap nyamuk. Ada banyak cara yang dapat
dilakukan, salah satunya adalah dengan menggunakan insektisida.
Insektisida dipilih karena dapat menurunkan populasi serangga dengan cepat
dan waktu yang singkat.
Insektisida adalah zat kimia yang dapat digunakan untuk mengendalikan
serangga yang dianggap hama dalam pertanian, kehutanan, kesehatan
manusia, dan lingkungan lainnya. Pada kasus ini, insektisida digunakan
sebagai pembasmi nyamuk. Terdapat 2 jenis insektisida yaitu insektisida
sintetik dan insektisida nabati. Penggunaan insektisida sintetik ditujukan
untuk mengendalikan populasi nyamuk, sehingga dapat diharapkan penularan
penyakit oleh nyamuk dapat dikurangi seminimal mungkin.
Cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan fogging atau
pengasapan. Dalam melakukan hal ini, insektisida akan dicampurkan dengan
minyak solar lalu mesin fogging akan mengeluarkan asap. Asap inilah yang
akan membunuh nyamuk. Akan tetapi penggunaan insektisida sintetik ini
memiliki dampak negatif seperti residu dari bahan aktifnya sukar terurai di
alam. Selain itu jika terpapar asap fogging dalam jumlah banyak dapat
menggaggu kesehatan manusia, seperti mata perih dan berair, batu-batuk,
kesulitan bernafas, dan sakit kepala. Untuk itu untuk menghindari dampak
tersebut, dapat digunakan insektisida nabati. Insektisida nabati diperoleh dari
bagian tumbuhan seperti daun, bunga, buah, biji, kulit bahkan batang. Salah
satu contoh tumbuhan yang dapat digunakan sebagai insektisida nabati yang
ramah lingkungan adalah tanaman zodia.
Tanaman zodia dapat dimanfaatkan sebagai lilin aromaterapi yang dapat
menenangkan sekaligus menghalau nyamuk pembawa berbagai penyakit.
Supaya tanaman zodia dapat digunakan secara mudah dan sederhana maka
perlu diambil kandungan minyak atsiri pada daun dan bunganya dengan cara
metode distilasi uap.
Setelah minyak atsiri didapatkan barulah dilakukan pengolahan untuk
membuat lilin aromaterapi. Dengan mencampurkan soy wax sebagai bahan
baku pembuatan lilin dan tak lupa pula wewangian alami dari tanaman bunga
seperti melati, mawar dan lavender lalu diolah sedemikian rupa hingga
menghasilkan lilin aromaterapi zodia.
Aroma yang dihasilkan oleh lilin aromaterapi zodia dapat menjadi pengobatan
alternatif untuk mengurangi stress dan membuat tubuh menjadi lebih tenang.
Aroma dari minyak esensial membawa molekul ke dalam saraf hidung dan
otak, lalu merangsang reseptor bau dan berinteraksi dengan sitem saraf dan
limik tubuh yang bertanggung jawab untuk mengendalikan emosi. Pada saat
yang sama, partikel minyak essensial dikirim ke paru-paru setiap kali bernafas
dan memasuki aliran darah lalu dibawa keseluruh tubuh. Selain itu kandungan
linalool, alfa-pinena, evodiamine dan rutaecarpine yang ada pada tanaman
zodia membuat lilin aromaterapi ini juga berfungsi sebagai penghalau
nyamuk.
III. PENUTUP
Tanaman zodia adalah tanaman yang mengandung zat linalool, alfa-pinena,
evodiamine yang dapat digunakan sebagai zat pengusir nyamuk. Pembuatan
lilin aromaterapi dari tanaman zodia memiliki manfaat sebagai insektisida
nabati ramah lingkungan yang dapat menghindarkan kita dari gigitan nyamuk
pembawa penyakit serta efek aroma yang ditimbulkan dapat menjadi
pengobatan alternatif untuk mengurangi stress dan membuat tubuh menjadi
lebih tenang.
Sub Tema : Kesehatan
Disusun Oleh :
1. Alya Rahmawati
2. Ejia Khinara
3. Salshabilla
---
Salam Peneliti Muda!
Untuk hasil karya yang lebih lengkap dapat menghubungi:
Instagram: @ukmpenelitianunila
Email: ukmpenelitianunila@gmail.com / ukmpunila@gmail.com
Youtube: UKM Penelitian Unila
Tiktok: ukmpunila
0 comments:
Posting Komentar