PENDAHULUAN
Olahan pangan yaitu mie biasanya dibuat dari bahan tepung terigu serta
dapat dijadikan produk pangan alternatif pengganti nasi di Indonesia
(Sihmawati, 2019). Tepung porang merupakan olahan umbi lokal Indonesia,
berfungsi sebagai sumber karbohidrat dengan indeks glikemik rendah dan berserat
tinggi seperti glukomanan. Glukomanan ini adalah serat pangan yang larut dalam
air. jenis pengental yang kuat dan rendah kalori. Saat ini, bahan baku tepung
porang digunakan untuk pembuatan mie shirataki bagi penderita riwayat diabetes
mellitus sangat aman dikonsumsi serta salah satu olahan diet sehat (Susanti,
2014). Namun, tepung porang sangat potensial untuk digunakan sebagai bahan
baku produk pangan seperti mie basah. Fungsi tepung porang dalam pengolahan
mie salah satunya dimanfaatkan sebagai bahan pengikat, berfungsi sebagai
pengental makanan pembentuk tekstur dan pengenyal (Sulistiyo et al. 2015)
Buah naga merah (Hylocereus sp) merupakan buah yang eksotik karena
penampilannya menarik dengan rasa asam manis menyegarkan dan memiliki
batang seperti kaktus merambat yang memiliki khasiat bagi kesehatan.batang
buah naga yang sudah berbuah selalu dilakukan pemangkasan guna merangsang
pembuahan kembali pada batang lainnya. Di sisi lain, pemangkasan ini dapat
menyebabkan penumpukan limbah yang menimbulkan dampak negatif karena
tidak dikelola dengan baik. Padahal batang buah naga ini mengandung
antioksidan (flavonoid, tanin dan steroid) dan vitamin C.
Guna meningkatkan nilai tambah dari kedua limbah tersebut maka perlu
diolah dalam bentuk produk yang banyak diminati oleh masyarakat, salah satunya
adalah mie instan. Maka diharapkan dengan adanya mie instan dengan bahan
alami ini dapat mengurangi limbah pertanian dan menjadi sumber aktioksidan
yang baik bagi kesehatan tubuh.
ISI
Mie dragon menjadi solusi tepat untuk diimplementasikan dalam
meningkatkan nilai tambah sekaligus nilai guna limbah pertanian berupa batang
dan kulit buah naga merah (Hylocereus sp). Mie ini merupakan mie yang bahan
pembuatannya didominasi oleh bahan alami, rasanya enak, praktis, dan
menyehatkan. Proses pemasakan mie dragon tidak digoreng sehingga tidak
mengandung trans fat yang dapat meningkatkan kolestrol LDL (kolestrol jahat)
sehingga menyebabkan penyakit jantung koroner. Mie ini adalah sebuah
terobosan baru yang dapat membantu di bidang kesehatan, lingkungan, dan
berkelanjutan.
Mie Dragon yang terbuat dari batang buah naga memiliki banyak
kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh karena batang buah naga
mengandung antioksidan (flavonoid, tanin dan steroid) dan vitamin C (Hanifa,
2018). Antioksidan adalah zat yang mampu menghambat atau mencegah
terjadinya oksidasi (Ravimannan dan Nisansala, 2017) dan mengeliminasi radikal
bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel (Khan, dkk., 2016).
Kandungan senyawa fitokimia pada ekstrak batang buah naga (Hylocereus sp)
yaitu flavonoid. Flavonoid ini berfungsi sebagai antimikroba, steroid (sebagai anti
radikal dan antioksidan), dan tanin (mampu menangkap radikal bebas) (Hanifa,
2018). Berdasarkan Soedjatmiko, dkk (2019) batang buah naga merah
(Hylocereus sp) memiliki kandungan asam askorbat (Vitamin C) lebih tinggi
dibandingkan daging buahnya. Sedangkan menurut Lalan Jaelani, seorang
relawan Indonesia Bangun Desa (IBD) mengatakan bahwa batang buah naga
ternyata mampu menetralisir racun dalam tubuh (Ramadhana, 2015). Di samping
itu, kulit buah naga merah (Hylocereus sp) yang digunakan sebagai pewarna alami
mie dragon mengandung senyawa alkaloid, tanin, flavonoid, dan steroid dan
potensial dijadikan sebagai obat tradisional karena mengandung metabolit
sekunder (La dkk., 2020).
Mie Dragon dilengkapi dengan beberapa bumbu pelengkap yaitu sebagai
berikut:
1. Saos sambal
Saos sambal merupakan salah satu bahan pelengkap yang berbahan baku tomat.
2. Kecap manis
Kecap manis dijadikan sebagai salah satu bumbu pelengkap mie agar rasa
mie terasa lebih enak. Kecap ini terbuat dari kedelai hitam.
3. Penyedap rasa
Penyedap rasa berasal dari bahan yang rendah MSG (Monosodium
Glutamate).
Ekstrasi Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus sp)
Kulit batang buah naga merah (Hylocereus sp) dikukus selama lima menit
pada api sedang. Kulit dipotong dengan ukuran 1x1 cm lalu ditimbang sebanyak 5
gram. Lalu diekstrasi dalam waterbath shaker dengan suhu 56,9 o C selama 28
menit (Wisesa dan Widjanarko, 2014).
Strategi Implementasi
Pengimplementasian mie dragon terdiri atas lima tahapan yaitu:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan merupakan tahap mengumpulkan informasi, melakukan
observasi, dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait.
2. Tahap Perancangan
Pada tahap ini mie dragon dirancang dan direalisaskan oleh pihak-pihak
terkait.
3. Tahap Uji Coba
Setelah mie dragon direalisasikan, tahap berikutnya adalah melakukan uji
coba terhadap rasa, warna, tekstur, dan aroma mie. Uji coba bertujuan untuk memastikan bahwa mie dragon memiliki rasa, warna, tekstur, dan aroma yang
dapat diterima oleh masyarakat luas. Ketika produk tidak menghasilkan produk
yang optimal, maka dilakukan perbaikan dan pengembangan terhadap setiap
proses pembuatannya.
4. Tahap Sosialisasi
Sosialisasi dilakukan melalui media sosial untuk memperkenalkan mie dragon
kepada masyarakat. Sosialisasi ini dilakukan dengan cara memberikan sampel
untuk dilakukan testimoni pada masyarkat.
5. Tahap Monitoring dan Evaluasi
Tahap monitoring dan evaluasi bertujuan meninjau kembali kendala yang
terjadi saat proses pembuatan maupun proses pemasaran mie dragon sehingga
dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi agar tercipta produk yang lebih unggul.
Pihak yang Terlibat dalam Pengimplementasian Gagasan
1. Pemerintah Pusat
Memberikan regulasi dan legalitas untuk mie dragon.
2. Kementerian Koperasi dan UKM
Dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM yaitu berupa monitoring dan
evaluasi terhadap pemasaran mie dragon dan berperan dalam mengkampanyekan
mie dragon.
3. Pihak Produsen Mie (Pabrik)
Merealisasikan mie dragon dan melakukan evaluasi
4. Pihak Perbankan
Menjadi mitra yang mempermudah pengguna untuk memperoleh bantuan
modal usaha.
5. Pihak Perguruan Tinggi
Membuat video promosi serta menyiapkan mentor.
6. Media
Membantu untuk menyebarluaskan dan mempromosikan mie dragon.
PENUTUP
Mie dragon merupakan inovasi mie instan yang dilengkapi dengan bumbu
yang menyehatkan. Mie ini adalah sebuah terobosan baru yang dapat membantu
di bidang kesehatan, lingkungan, dan berkelanjutan. Pada bidang kesehatan mie
dragon menjadi makanan instan yang dapat mengurangi resiko jantung koroner,
mengandung antioksidan dan mengandung antioksidan yang dapat menangkal
radikal bebas. Pada aspek lingkungan mie dragon dapat mengurangi limbah
pertanian berupa limbah batang buah naga merah (Hylocereus sp). Sehingga mie
dragon merupakan solusi inovatif yang akan berkontribusi mewujudkan
perubahan lingkungan yang lebih sehat pada tahun 2045.
Disusun Oleh:
1. Ellis
2. Niken Ayu Selma Amelliya
3. Sulthon Tamam Agali
---
Salam Peneliti Muda!
Untuk hasil karya yang lebih lengkap dapat menghubungi:
Instagram: @ukmpenelitianunila
Email: ukmpenelitianunila@gmail.com / ukmpunila@gmail.com
Youtube: UKM Penelitian Unila
Tiktok: ukmpunila
0 comments:
Posting Komentar