PENDAHULUAN
Penurunan nafsu makan terjadi pada anak usia toddler dan prasekolah. Penyebab dari penurunan nafsu makan seringkali dikaitkan dengan faktor internal seperti terjangkitnya anak dengan infeksi cacing. Sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan penurunan nafsu makan pada anak seperti bentuk yang tidak menarik, kesalahan orangtua dalam menyajikan variasi makanan, atau karena anak sudah mulai aktif dengan bermain seperti anak usia Todler 1 – 3 tahun (Marni, 2015). Kesulitan makan pada anak memberikan dampak yang kurang baik pada anak. Dampak tersebut tidak saja pada kesehatan, melainkan juga berdampak pada aktivitas sehari-hari dan juga tumbuh kembang anak. Dampak kesulitan makan tersebut antara lain adalah malnutrisi (Damanik, 2018).
Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mencatat prevalensi gizi buruk pada anak di Indonesia mencapai 13,8% Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 20% anak balita mengalami penurunan nafsu makan, yang berkontribusi terhadap masalah gizi Selain itu, defisiensi zinc juga diidentifikasi sebagai faktor yang mempengaruhi nafsu makan dan status gizi anak Upaya peningkatan asupan nutrisi dan penanganan masalah makan sangat penting untuk memperbaiki kondisi ini. Kesulitan makan pada anak memberikan dampak yang kurang baik pada anak. Menurut Rohmasari (2013), faktor-faktor yang mempengaruhi sulit makan pada balita yaitu faktor nafsu, faktor psikologis anak, faktor kondisi fisik anak, faktor perilaku pemberian makan.
Penggunaan tanaman obat tradisional dalam upaya mempertahankan kesehatan telah banyak digunakan. Penggunaan khasiat serta penggunaan tanaman obat tradisional yang berkembang di masyarakat hanya berdasarkan pada pengalaman empiris yang biasanya diwariskan secara turun temurun dan belum di uji secara ilmiah. (Azalia dan Lia, 2015; Marini, et al., 2018). Salah satu tanaman obat yang dimanfaatkan untuk mengatasi gangguan nafsu makan yaitu Curcuma xanthorriza atau yang biasa dikenal dengan temulawak. Temulawak memiliki kandungan kurkumin yang berfungsi untuk meningkatkan nafsu makan (Afifah, 2005; Marini, et al., 2018). Namun, disamping itu karena temulawak ini memiliki rasa yang pahit, sediaan dari temulawak ini kurang disukai.
Temulawak memiliki cita rasa pahit yang khas sehingga mengakibatkan sebagian orang tidak bersedia untuk mengkonsumsinya. Padahal Temulawak merupakan salah satu tanaman rempah yang memiliki khasiat sangat baik bagi tubuh kita. Yang menjadi akar permasalahannya adalah rasa pahit Temulawak merupakan akibat adanya kandungan kurkuminoid, sedangkan kurkuminoid adalah salah satu senyawa aktif yang sangat berkhasiat. Salah satu cara untuk menghilangkan rasa pahit dan getir pada Temulawak tanpa menambahkan aroma adalah melalui proses fermentasi.
Berdasarkan masalah tersebut diperlukan sebuah inovasi suplemen penambah nafsu anak yang menarik, sehat, dan digemari anak-anak. Melihat potensi besar kandungan yang terdapat pada temulawak ,serta tantangan dalam pengembangan suplemen penambah nafsu makan yang aman efektif, penulis ingin mengkaji pemanfaatan tanaman temulawak sebagai penambah nafsu makan pada anak dan bunga rosella sebagai pewarna merah alami yang kaya antioksidan. Oleh karena itu, penulis menciptakan es krim herbal dengan bahan dasar esktrak temulawak dan rosella sebgai penambah nafsu makan pada anak. Terosa ice merupakan terobosan baru di dunia kuliner yang menggabungkan manfaat alami dari dua bahan herbal, yaitu temulawak dan rosella. Produk es krim ini diciptakan untuk memberikan solusi yang lezat sekaligus bermanfaat bagi kesehatan, khususnya dalam meningkatkan nafsu makan pada anak-anak.
Rendahnya nafsu makan anak dapat disebabkan beberapa faktor seperti adanya penyakit, defisiensi zat gizi, penggunaan obat-obatan dan faktor psikologis (WHO 2016). Defisiensi zat gizi terutama zat gizi mikro merupakan kejadian yang sering dialami oleh anak. Sebagai contoh, defisiensi zat besi menyebabkan anemia yang salah satu gejalanya adalah penurunan nafsu makan. Prevalensi anemia pada anak usia 12-59 bulan menurut Riset Kesehatan Dasar 2013 adalah 28,1% (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2013). Angka ini tergolong tinggi, sehingga perlu diwaspadai dan segera dilakukan penanggulangan agar kejadian anemi pada anak tidak berlangsung terus menerus. Selain zat besi, zat gizi mikro yang dapat mempengaruhi nafsu makan antara lain vitamin A, vitamin B (niasin, thiamin, sianokobalamin), kolin, magnesium,dan seng (Kelishadi, 2014).
Suplemen yang mengandung vitamin dan mineral memang banyak dijual di pasaran, namun komposisinya belum tentu sesuai dan terkadang harganya tidak terjangkau oleh masyarakat golongan ekonomi lemah. Suplemen multivitamin terkadang justru mengandung komposisi zat gizi yang berlebihan namun tidak diperlukan untuk meningkatkan nafsu makan dan status gizi anak. Pemberian zat gizi yang lebih spesifik sesuai jenis dan dosisnya untuk meningkatkan nafsu makan dan status gizi diharapkan dapat mengatasi masalah anoreksia dan gangguan pertumbuhan dengan lebih efisien. Preparat yang hanya mengandung seng saja atau zat besi saja di pasaran memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan suplemen multivitamin. Selain itu dosis yang diberikan lebih dapat disesuaikan dengan kebutuhan anak dan dapat menghindari efek samping (Candra, 2017).
ISI
Kandungan dan Manfaat dari Terosa Ice
Es krim merupakan salah satu produk makanan dalam wujud beku yang terbuat melalui kombinasi antara proses pembekuan dan proses agitasi atau teknik pembekuan cepat . Umumnya es krim terbuat dari campuran bahan yang terdiri dari susu, bahan pemanis, bahan pengemulsi, bahan perasa, dan bahan penstabil. Es krim merupakan hidangan yang disukai hampir seluruh lapisan masyarakat, alasannya karena rasa es krim yang manis dan sensasi dinginnya yang menyegarkan. Namun, seringkali es krim yang beredar di pasaran menggunakan pemanis yang tinggi gula sehingga berpotensi menyebabkan diabetes. Seiring dengan kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat yang meningkat, diperlukan suatu inovasi produk es krim yang terbuat dari bahan herbal, rendah gula, lezat, dan sehat. Pembuatan produk es krim dengan penambahan ekstrak temulawak yang dikombinasikan dengan sari rosella dan stevia dapat menjadi inovasi yang efektif dalam rangka pemilihan produk pangan yang sehat. Kandungan kurkumin pada temulawak yang dapat meningkatkan nafsu makan pada anak, serta dipadukan dengan rosella yang memiliki rasa asam segar dan warna merah yang menarik dapat menjadi solusi untuk penambahan nafsu makan pada anak. Selain itu, sebagai pemanis alami pengganti gula pada es krim herbal ini dapat digunakan tanaman stevia (Akbar, 2019).
Curcuma xanthorrhiza Roxb atau sering disebut dengan temulawak merupakan tanaman yang umum di temukan di daerah tropis dan termasuk dalam famili Zingiberaceae. Temulawak atau tanaman yang memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza Roxb merupakan tumbuhan yang sangat umum dikenal di Indonesia, bahkan di dunia. Tahun 2015 temulawak mencatat nilai ekspor yang tinggi yaitu sebanyak 8.670. 791 kg atau senilai USD 10.499.058. Temulawak adalah tumbuhan asli di Pulau Jawa, Madura, dan Maluku, serta telah banyak dibudidayakan di Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan India. (Mahendra dkk., 2019).
Tanaman obat temulawak mempunyai banyak manfaat salah satunya adalah penambahan nafsu makan pada anak (Prasetyo, 2016). Produk-produk pengolahan temulawak ini biasanya sering dijumpai dalam bentuk jamu (obat tradisional), akan tetapi produk olahan ini dianggap kurang efektif untuk menambah nafsu makan pada anak karena dianggap kurang menarik perhatian anak-anak karena rasanya yang cenderung pahit. Kelopak bunga rosella dapat dijadikan 6 sebagai minuman kesehatan dan dapat menyembuhkan berbagai penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan diuretik. Rosella diketahui mengandung zat aktif berupa gossypetin, antosianin, dan glukosida hibisci. Kandungan Antosianin pada Rosella selain dapat dijadikan sebagai pewarna merah alami juga berfungsi sebagai antioksidan dan dipercaya mampu mengatasi penyakit degeneratif. Stevia rebaudiana Bertoni atau biasa dikenal dengan tanaman stevia merupakan tumbuhan perdu yang berasal dari negara Paraguay. Tanaman ini sering digunakan sebagai pemanis alami pengganti gula.
Solusi Terosa Ice Sebagai Makanan yang Kaya Manfaat
Dengan eskrim yang di buat untuk anak – anak akan jauh lebih tertarik dan orang tua pun tak perlu khawatir jika menyajikan cemilan bergizi tanpa mengurangi 7 kesenangan karena, sudah ada kandungan herbal di dalamnya anak anak juga mendapatkan nutrisi yang seimbang yang mana temulawak sendiri dikenal dapat meingkatkan nafsu makan dan memiliki sifat antiflamasi, dan rosella sendiri baik untuk sistem imun.
Anak-anak akan lebih tertarik karena rasanya yang lezat dan penampilannya yang menarik. Es krim ini tidak hanya menjadi camilan menyenangkan, tetapi juga menawarkan manfaat kesehatan yang penting. Dengan cara ini, anak-anak bisa mendapatkan nutrisi yang baik sambil menikmati es krim, dan orang tua merasa tenang karena telah memberikan camilan yang sehat. Ini juga bisa menjadi cara yang baik untuk membangun kebiasaan makan sehat sejak dini.
Dengan kombinasi rasa yang menggugah selera dan manfaat kesehatan dari temulawak dan rosella, es krim ini menjadi pilihan yang ideal untuk keluarga. Anak- anak bisa menikmati camilan yang menyenangkan, sementara orang tua bisa merasa tenang karena telah memberikan makanan yang baik untuk kesehatan mereka.
Urgensi dalam 5-10 Tahun Kedepan jika Anak – Anak Mengonsumsi Terosa Ice
Jika anak-anak banyak mengonsumsi es krim yang terbuat dari temulawak dan rosella secara teratur dalam jangka panjang (5-10 tahun ke depan), berikut adalah beberapa potensi manfaat dan dampak positif yang bisa diharapkan dalam jangka panjangnya yaitu Konsumsi rosella secara rutin dapat membantu memperkuat sistem imun, membuat anak-anak lebih tahan terhadap penyakit dan infeksi. Temulawak sendiri dikenal dapat membantu kesehatan pencernaan, yang dapat mencegah masalah gastrointestinal di masa depan, Temulawak dikenal dapat membantu kesehatan pencernaan, yang dapat mencegah masalah gastrointestinal di masa depan Mengonsumsi makanan sehat dengan cara yang menyenangkan bisa membantu anak-anak membangun hubungan positif dengan makanan.
Dengan pendekatan yang tepat, mengonsumsi es krim berbahan temulawak dan rosella dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan dan kebiasaan makan anak-anak dalam jangka panjang. Ini menjadi langkah positif untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan sadar gizi jika anak – anak meminum eskrim ini dengan teratur atau cukup. Temulawak dikenal memiliki anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi inflamasi kronis, yang mungkin berhubungan 8 dengan kondisi medis jangka panjang seperti arthritis atau sindrom metabolic dan berpotensi menghindari penyakit jaringan lunak dan tulang. Aktivitas imunostimulator dalam temulawak dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang penting untuk mencegah infeksi dan penyakit kronis. Roselina kaya akan senyawa antioksida yang dapat melindungi tubuh dari stres oksidatif, yang berpotensi mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer atau Parkinson Senyawa antioksida dalam roselina dapat melindungi tubuh dari stres oksidatif, yang berpotensi mengurangi risiko penyakit degeneratif.
Penambahan ekstrak temulawak membuat adonan es krim menjadi lembut dan halus. Sesuai dengan tujuan penelitian ini untuk menghasilkan es krim temulawak yang mengandung aktivitas antioksidan tertinggi. Maka perlakuan optimal diperoleh pada perlakuan temulawak 30 g disukai konsumen dan mendekati standar mutu es krim. Kombinasi perlakuan tersebut menghasilkan kadar abu 0,855%; kadar protein 1,458%; kadar lemak 1,172%; aktivitas antioksidan 71,965%; kecepatan meleleh 10,55 menit; overrun 7,02%; warna kuning (3,933); tekstur lembut (3,800); rasa/aroma temulawak terasa (4,000); rasa/aroma nanas terasa (3,867); dan disukai konsumen (2,867) (Tiara dkk., 2017).
Maka dari itu sangat baik dan disarankan jika anak – anak mengonsumsi cemilan sehat dan banyak manfaatnya selama 5 – 10 tahun kedepan, ditambah sekarang ini anak – anak banyak mengonsumsi makanan yang kurang bergizi maka akan sangat baik jika diseimbangkan dengan makanan yang kaya rasa herbal dengan kandungan temulawak dan rosella ini didalamnya.
KESIMPULAN
Berdasarkan masalah tersebut diperlukan sebuah inovasi suplemen penambah nafsu anak yang menarik, sehat, dan digemari anak-anak. Maka dari itu penulis menghadirkan inovasi produk baru yaitu Terosa ice. Terosa ice merupakan inovasi 9 yang memanfaatkan kekayaan alam Indonesia, yaitu tanaman herbal temulawak (curcuma xanthorrhiza roxb), bunga Rosella (Hibiscus sadbariffa L.) Untuk menciptakan ice cream herbal yang efektif untuk meningkatkan nafsu makan anak. Kandungan kurkumin pada temulawak berperan penting dalam menambah rasa nafsu makan anak. Sedangkan kandungan antosiasin pada bunga Rosella mampu melawan radikal bebas dan dijadikan sebagai pewarna merah alami pada es krim. Penambahan stevia sebagai pemanis alami dalam es krim tidak hanya menjadikan produk ini lebih aman untuk anak-anak, tetapi juga memenuhi kebutuhan konsumen akan produk rendah kalori dan bebas gula. Kombinasi bahan-bahan alami ini menciptakan sebuah produk yang tidak hanya bermanfaat dari segi kesehatan, tetapi juga memenuhi kebutuhan pasar akan obat herbal aman dan efektif.
Pengembangan Terosa ice tidak hanya menawarkan solusi kesehatan yang lebih alami dan minim efek samping, tetapi juga mendukung pertumbuhan pertumbuhan sektor agroindustri berbasis bahan baku lokal. Dengan meningkatnya kesadaran akan produk herbal yang lebih aman. Dukungan yang memadai memungkinkan terosa ice berpotensi menjadi contoh keberhasilan dalam memanfaatkan sumber daya lokal untuk menghasilkan produk inovatif berkualitas global. Inovasi ini tidak hanya menawarkan manfaat kesehatan pada anak, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang berarti.
SARAN
Saran untuk penelitian ini diharapkan agar semua masyarakat dapat meningkatkan Inovasi Pangan Berbasis Lokal: Pengembangan Es Krim Temulawak dan Rosella sebagai Solusi Gizi Anak.
Ditulis Oleh
- Andini Zahra 231423103
- Raisha Aulia Ghaisani 2313023026
- Ahmad Rifansyah 2314141016
- Finka Fathia Cinta 2314191038
0 comments:
Posting Komentar